Cerita Birahi Sex Tergiur Tubuh Kakak Iparku
Kurang lebih setahun aku dan istiku Reva menikah. Tak lama setelah kami menikah aku dikaruniai seorang anak perempuan pertama kali yang cantik dan imut, mirip skali dengan wajah ibunya yang menawan. Setelah kelahiran anak pertama kami itu, hubungan kami semakin mesra dan semakin bergairah. Hubungan sex kami pun semkain lama semkain HOT, kami sering bercinta dimana saja dikala kita sudah dilanda nafsu. Meski terkadang terhalang oleh mertuaku yang sering mengagetkan kami saat kai sedang bercumbu.
Namun kali ini aku akan menceritakan pengalamanku sebelum aku menikah dengan Reva istriku. aku sudah kenal dengan Reva sejak kami masih satu sekolahan. Namun sebelum mengenal Reva, aku sudha mengenal Linda kakak kandung Reva. Aku mengenal Linda saat ada acara disekolahan. Niat pertamaku adalah menjalin hubungan dengan Linda, yang menjadikan Linda mengenalkanku dengan adiknya Reva itu.
Setengah taun kemudian..
“Asalamualaikum” Suara lembut dan mesra terdengar dari luar pintu.
Kemudian mertuaku menjawab salamnya dan lekas membukakan pintu.
“Eeeehhhh Linda, kenapa gak nelpon dulu kalo mau datang” Ujar ibu mertuaku
Linda pun kemudian melangkah masuk sambil menggandeng Topan, anak laki-lakinya yang berumur sekitar 3 tahunan, buah perkawinannya dengan Imam 4 tahun yang lalu. Linda berkata kalo dia ingin tinggal bersama ibunya untuk sementara waktu karena suaminnya sedang luar kota untuk mengurus pekerjaannya.
“Sejak kapan suamimu pergi??? Sudah lama yaa?” tanya ibu mertuaku
“Lumayan lama mah, Linda ditinggal dirumah hanya dengan topan, Linda rasakan takut juga rasanya. Linda boleh tinggal disini sampai mas Imam pulang kan mah???” tanya Linda
“Eeeehhhh mobil siapa itu?” tanyaku pada istriku ketika memberhentikan mobil didepan rumah
“Itu mobil kak Linda, tadi kak Linda nelpon, katanya mau tinggal sementara disini, suaminya lagi keluar kota urusan kerjaannya” jawab istriku
Akhirnya kamipun masuk rumah sesudah kembali dari rumah sakit untuk periksa. Sampai didalam rumah Linda menyambut Reva. Linda dan Reva memang sangat dekat. Aku cuma memberikan senyum melihat Linda dan anaknya. Indah sekali tubuh Linda yang kukenal dulu tidak berubah meskipun sudah melahirkan seorang anak. Lekukan tubuhnya masih sangat aduhai menggoda dan selalu menarik perhatian meski dadanya kurang besar.
Sesudah makan malam, Reva berkata kalo dia mau kerumah Endah, tetangga kami. Ibu mertuaku pun menemaninya. Sementarea aku masih menyiapkan berkas untuk proyek kantorku yang baru. Linda yang kelelahan duduk bersama anaknya menonton tivi yang gak jauh dari meja kerjaku. Linda hanya diam sambil sesekali kulihat kedipan matanya padaku. Tapi aku gak mempedulikannya karena aku fokus ke pekerjaanku.
“Topan sana main dulu sana, mamah mau mandi dulu” Ujar Linda pada anaknya
Sepertinya Topan paham, kemudian Linda bangun dan meninggalkan Topan sendirian sambil memintaku untuk mengawasi anak laki-lakinya itu. Tiba-tiba jantungku berdegup kencang, nafasku gak karuan, dan dalam hati aku berpikir… “sendirian dirumah, bersama kakak iparku yang snagat menggoda, lagi pula sudah lama aku gak bercinta dengan Reva kerana dia sedang halangan, Linda mau pergi mandi, aaarghhh… nafsu laki-lakiku semakin bangkin dan bergairah…Aaaah, ngintip sebentar boleh lah”. Akhirnya imanku gak kuat lagi menahannya. Aku-pun bangkit dari kursi kerjaku dan kulihat lampu kamar mandi menyala dan bunyi air keran membuat hatiku berdebar. Sementara Topan kutinggalkan bermain sendiri.
Sampai didepan pintu kamar mandi, kuambil sebuah kursi kemudian aku naik diatasnya agar aku bisa mencapai celah diatas pintu. Dan usahaku-pun berbuah hasil. Begitu aku melihat kedalam kamar mandi, kulihat tubuh putih dan mulus Linda basah disirami air. Linda menggosok tubuhnya dengan sabun. Melihat pemandangan syur itu seketika k0ntolku langsung tegang dan mengeras. Sesudah cukup lama gak menyemprotkan cairan kenikmatanku, bisa kupastikan isinya sangat penuh. Darahku mengalir deras. Sesekali Linda menoleh kearah pintu, seolah dia merasakan adanya aku disitu. Kuhindari tatapan matanya. Selesai mandi, Linda membungkus tubuhnya dengan handuk dan aku buru-buru turun, kemudian mengembalikkan kursi ketempat semula dan aku bersembunyi.
Pintu kamar mandi terbuka perlahan kemudian Linda keluar menuju kamarnya. Linda mengintip keluar melihat keadaan anaknya, kemudian dia kembali menuju kekamarnya. Gak kudengar suara pintu dikunci yang membuat darahkua semakin bergejolak “Aaaarrrghh…” Nafsuku semakin melonjak. Kemudian aku melangkah menuju kamar Linda. Kubuka sedikit demi sedikit dan mengintip lagi, tiba-tiba pintu ditarik dengan kasarnya.
“Angga, kamu ngapain disitu???” ujar Linda dengan wajah marah
Aku-pun kaget, dan merasa sangat malu.
“Eeeehhh…Nggak ngapa-ngapain kok Lind” jawabku sekenanya
“Lalu ngapain kamu ngendap-ngendap kayak gitu didepan pintu kamarku??” ujar Linda lagi dengan nada tinggi
Mata Linda keatas kebawah melihatku, sesekali berhenti dibagian bawah, entah apa yang diperhatikannya. Dan sejenak kami membisu saling diam.
“Kamu tadi ngintip aku mandi ya?” tanya Linda
“Eeemmbbb…maaf Lind, aku nggak tau kenapa aku jadi sampai kayak gini, sudah lama aku gak dapat jatah dari istriku. Jadi cuma mau cuci mata aja kok” jawabku untuk menenangkan Linda
Karena aku sudha sangat mengenal Linda, jadi aku tidak ingin berbohong. Aku berkata jujur dan kuharap Linda memaafkan perbuatanku. Pikirku dalam hati. Namun seketika aku juga dikagetkan karena Linda menyuruhku untuk masuk kedalam kamarnya.
“Sini masuk, duduk.. Memangnya sudah berapa lama kamu gak bersetubuh dengan Istrimu????” Tanya Linda menawarkan untuk masuk kedalam kamarnya dan dia duduk besebelahan denganku
“Yaaa sejak dia ada halangan untuk tidak berhubungan sex dulu itu. Dia gak mau, takut kalau kenapa-kenapa. Dokter juga menyuruh pelan-pelan soalnya rahim dia lemah” jawabku menjelaskan
Linda-pun tertawa mendengar ceritaku, kemudian sedikit memamerkan senyum manisnya dan lesung dipipinya.
“Aku juga sudah lama gak disetubuhi suamiku, Mas Imam kan anak tunggal, sesudah Topan lahir, katanya, cukup dia saja” kata Linda
Seolah Linda membuka celah pertahanannya yang sejenak membuat k0ntolku ngaceng dan mengeras lagi. Berbicara dengan seorang wanita cantik dalam keadaan hanya mengenakan handuk dan aku hanya memakai kaos dan celana pendek. Cukup lama kami mengobrol, sepertinya Linda lupa dia meninggalkan anaknya dibawah. “Aah, ada peluang nih” pikirku.
Aku sangat hati-hati dalam berkata dan merangkai kata agar tidak keluar dari maksudku yang sebenarnya. Linda dan aku sangat dekat sehingga aku berani membicarakan hal-hal tentang sex dengannya. Kupandangi tubuh mulus Linda sekarang udah kering.
“Lalu, selama ini kamu kalau lagi pengen gimana Lind??? gak mau coba sama teman lamamu ini??? Adik ipar lagi” ujarku semakin berani
Linda kaget dengan ucapanku sambil tersenyum. Aku sudah menduga dia pasti menolak. Tapi lembut sekali tolakannya, mungkin Linda hanya malu. “Tenang, masih ada peluang” pikirku.
Tak pakai lama, tanganku langsung merayap ketelinganya sambil menyeka rambut basahnya. Linda mengelak-elak manja. Kemudian bibirku mulai hinggap dibibir Linda. mulanya gak ada balasan, namun lama-lama akhirnya terasa tangannya mulai merangkul leherku dan bibirnya juga mulai liar. Lidah kami saling berpagutan dan nafas berganti nafas, handuk yang membungkus tubuhnya kini sudah kulepaskan. Sudah lama kubayangkan saat seperti ini bersama Linda. Karena pinggangnya yang menggairahkan yang pasti membuat setiap laki-laki tidak bisa berkedip. Tubuh molek Linda tidak terdapat pada Reva, pinggangnya kurang berisi. Lagi pula Reva jauh lebih kurus berbanding Linda yang cukup montok namun gak gemuk. sungguh sempurna tubuh Linda ini, menurun dari ibu mereka, yaitu ibu mertuaku.
“Aaaahhhh…cukup Ngga, nanti kalau Reva sama mamah balik. Topan juga dibawah sendirian tuh… hhhhmmm…Sssshhhh…” rengek manja Linda meminta aku menghentikan perbuatanku
“Enggak!!!!” kesempatan seperti ini gak datang dua kali, dan nafsuku yang bergejolak belum terlampiaskan.
“Sebentar aja Lind, please… Topan gak apa-apa tuuuhh tadi” balasku dengan semakin mempererat pelukanku sambil tanganku merayap keselangkangannya. jembutnya dicukur sangat rapi, sungguh mengasyikkan sekali aku bisa mendaratkan jariku kedalam liang mem3k Linda.
“Hhhhheeeekk…Eehmmmm…Sssshh…” desah Linda menanhan kenikmatan permainan jariku di mem3knya
“Lind, puasin aku sekali ini aja, yaaahh…” pintaku sambil mengangkat tubuh Linda keatas kasur
Linda membetulkan rambutnya. Sampai diranjang, kubaringkan tubuh molek Linda. Aku gak peduli lagi istriku yang setia itu. Lama juga dia kerumah Endah. Tapi ya bagus lah, aku bisa mendapatkan kesempatan ini, pikirku.
“Ngga…Eegggkk…Hhmmm…Eenak…Ngga” desah Linda lagi
Aku tersenyum sambil menciumi leher jenjang Linda dan Linda pun juga tersenyum. Kulebarkan kakinya kemudian aku menyusup masuk. Celana pendekku sudah kulepas.
“Buka baju kamu dong Ngga” pinta Linda.
Tubuh tegapku terpampang didepan kakak iparku. k0ntolku yang tegang semakin rapat dengan lubang mem3k Linda.
“Lind…Aku masukin ya sayang” pintaku sambil mengecup bibirnya
Linda hanya tersenyum, lalu menjerit akibat tusukan batang k0ntolku didalam lubang m3meknya.
“Aaaahhhkkk…Oooouuuhhh…Eehhhmmbbb… pelan-pelan Ngga…Aaauuuuhhh…” Desah Linda merespon sodokan k0ntolku
“Gak papa Lind, keburu pada balik nanti…Aaaggghh….” balasku spontan
10 menit dengan gaya yang sama, aku-pun mulai berganti gaya. Kuminta Linda nungging, lalu kulanjutkan menyetubuhi kakak iparku itu dengan posisi doggy style. Aku semakin gencar menyetubuhi kakak iparku. Sepertinya Linda sangat menikmatinya. Kemudian kuambil sex toys yang kubeli kemaren. Sengaja aku membelinya untuk kugunakan ke istriku. Kutusukkan dildo itu kedalam anus Linda.
“Aaauuuuhhhhh…Sssssssssshhh… sakit Ngga… jangan…” namun aku gak mempedulikan ucapan Linda
Linda meronta menolak tanganku yang asyik menyodok duburnya dengan dildo ditambah lagi dengan hujaman k0ntolku. Tiba-tiba Linda sengaja menyungkur, tubuh mulusnya mengejang, basah diatas kasur, yang menandakan kalo Linda mencapai nikmatnya.
“Aaggghhhh… udah Ngga, aku udah capek. Aku gak nyangka kamu bisa bikin aku puas kayak gini… gak seperti suamiku yang gak bisa bikin aku sepuas ini” puji Linda
“Lind, aku belum keluar nih… sebentar lagi ya…pleaseee” pintaku
“Mau dikeluarin didalem? Gila kamu, gimana kalau aku hamil nanti… jangan ah” balas Linda
“Janji gak keluar didalem kok” balasku
“Udahan aaahhh Ngga, udah pada mau balik tuh… aku juga udah capek” rayu Linda
Aku terkejut, tiba-tiba kulihat Topan sudah berada didepan pintu kamar. Dia memandang mamahnya sedang disetubuhin oleh pamannya. Namun aku gak peduli. Kuciumi manis bibir Linda, menyambung apa yang belum selesai. Kupaksa meskipun Linda coba menolak. Aku terpaksa kasar dengan kakak iparku sendiri. Dan Topan mulai menangis.
“Ngga, anakku nangis tuuuh…Aaahhhhh…Ooouuhhhhh…Sssshh…” desah Linda
“Sebentar lagi Lind…Aaahhh…Topan biar nunggu dulu” balasku dengan terus memompa m3mek Linda
“Cepetan Ngga…Eehmmm…Aaahhhh…”
“Liiiinnnddd…Aaaaaggghh…Aku sampai Liiinnnddd”
Pejuhku akhirnya kusemprotkan didalam lubang m3mek Linda… kami berdua puas. Linda menepuk badanku,
“Tadi katanya mau dikeluarin diluar…Hhmmm… ya udah lah… gak apa-apa” kata Linda
Terdengar suara pintu pagar terbuka. Sepertinya istriku dan ibu mertuaku sudah pulang. Kemudian aku-pun berpakaian lalu keluar kamar dan menyambut istriku. Keesokan harinya, kulihat Linda didapur sambil menggendong Topan, kami hanya berbalas senyuman. Reva datang dan mengecup bibirku. Linda menggigit bibir melihat kami berciuman mesra.
Mari gabung di ono4d Agen Togel Terpercaya Deposit Pulsa.
– Min DP 25 Ribu
– Bisa Deposit via Pulsa XL/Axis/Telkomsel/Tri
– Bonus Cashback 5% dibagikan setiap Hari Senin
Diskon Togel :
– 4D : 66%
– 3D : 59%
– 2D : 29%
BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
BONUS CASHBACK 5%
Bonus Referral Togel hingga 1% dan Games 0,1% dihitung dari TurnOver.
Salam Hokky Selalu,
onojitu,com
WA : +855969374187
FB : ono4d
LINK ALTERNATIF : cutt,ly/4dhoki